Bismillahirrahmanirrahim..
Sahabat ! apa yang engkau kesalkan , kerana Tuhan kau kehilangan sahabat .apa yang disedihkan hati setiap insan di dalam kekurangan .
Alangkah susah mendapat sahabat bukan kenalan di zaman ini..alangkah sepi dunia ini walaupun hidup di tengah ramai..
kerana sahabat tiada lagi , yang ada hanyalah di jalanan..Usahlah bersedih jika engkau keseorangan
Langkah bermula , disini era baru aku tempuh dengan keseorangan , bisakah aku sendirian ?
Melihat ombak beralun dengan megahnya , bisakah aku kuat sepertinya ?
Satu keajaiban
Kelihatan ada objek bercahaya..apakah ini suatu kebetulan ?
Perjalanan yang masih jauh beribu batu..apakah kesudahannya?
Apa erti jihad tanpa pengorbanan .Apa erti kata-kata tanpa dikotakan..Apa erti hamba tanpa ketaatan , Hati bercahaya penyuluh zaman..
Sang mentari ceria menerangi alam , mampukah kita sepertinya menyinari embun-embun dakwah ?
Menyinari ke segenap pelusuk alam
Pancaran dakwah umpama pancaran mentari menyinar membolosi kegelapan
Walau hanya sekadar biasan …
Tetapi cukup untuk merasai bahangnya
Tidak selamanya kita rebah , tetapi bangunlah bagai pohon –pohon yang lebat merimbun..Merimbun menangkis pancaroba dunia fatamorgana..
t
Maka di jalan akhirnya kita menginsafi kejadian diri , mengkagumi ciptaan Sang Pencipta ..maka rasailah ketaqwaan dalam diri supaya lebih bersyukur..sesiapa yang bersyukur maka dia bersyukur kepada diri sendiri..menangislah hati yang berdosa.
Jangan sedih selalu tersisih bukan kau saja ditimpa malang , ingatlah para Rasul mulia lebih tersiksa menderita , mereka bahagia dalam derita mereka kaya di dalam papa..
Mereka memadai dengan Tuhan , itulah kebahagiaan di waktu sempit seorang diri
Mereka merasai ramai walaupun keseorangan
Huzaifah
19 Muharram 1432
Pantai Tok Jembal
Terengganu
¤ ittaqullah ¤
